Sebelum menjadi desa devinitif, Desa Panca Mulya adalah salah satu dari UPT (Unit Pemukiman Transmigrasi ) tahun penempatan 1990 tepatnya tanggal 18 Agustus 1988 adalah merupakan Penempatan kali Pertama di UPT ini dan masuk dalam wilayah Kecamatan Mestong Kabupaten Muaro Jambi, dan merupakan UPT yang ke tiga dari UPT sebelumya, sehingga pada awal berdirinya Desa Panca Mulya disebut dengan UPT Sungai Bahar III, dan pada saat itu dipimpin oleh seorang KUPT (Kepala Unit Pemukiman Transmigrasi) yang selanjutnya bertugas melaksanakan Pemerintahan Desa, menjelang dibentuknya Pemerintahan Desa.
Desa Panca Mulya adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Sungai Bahar Kabupaten Muaro Jambi Provinsi Jambi. Desa Panca Mulya secara letak geografis merupakan suatu wilayah yang strategis karena dilewati jalan pintas alternatif yang rencananya akan dijadikan jalan lintas provinsi yang menghubungkan jalan provinsi Jambi dan provinsi Sumatera Selatan.
Dilihat dari sosial budaya, penduduk desa Panca Mulya mayoritas beragama islam, sebagian besar penduduk bermata pencarian sebagai petani dan pemilik kebun kelapa sawait, sisanya berprofesi sebagai pedagang, Pegawai Negeri Sipil, Guru Honorer dan sebagai buruh. Beberapa program pemerintah di bidang pendidikan yang sudah ada dan sudah berkembang adalah sarana dan prasarana seperti sekolah-sekolah Kelompok bermain, PAUD, TK, SD, SMP Negeri, MTS dan Madrasah Aliyah.
Perkembangan dalam bidang keagamaan di beberapa dusun dan di lingkungan tingkat RT sudah cukup maju, hal tersebut terlihat dari adanya Pondok Pesantren, TPA, Masjid, Musholla, Majlis Ta’lim dan kegiatan keagamaan lainya. Di bidang perekonomian, sebagian besar pendapatan masyarakat Desa Panca Mulya berasal dari hasil kebun kelapa sawit, yang merupakan produk unggulan nasional komoditas export. Sedangkan dalam bidang kesehatan, beberapa warga Desa Panca Mulya berprofesi dan bekerja sebagai tenaga medis, selain itu di Desa Panca Mulya juga sudah ada Puskesmas Pembantu dan Posyandu, walaupun pada kenyataannya masyarakat masih banyak yang berobat keluar desa karena pelayanan yang ada masih belum memadai.